Warga Korea Utara "Patah Hati" Melihat Berat Badan Kim Jong Un Tampak Menurun

By Nad

nusakini.com - Internasional - Siaran TV nasional di Korea Utara pada hari Jumat (25/6) menayangkan wawancara dengan seorang warga Pyongyang, dimana ia mengatakan bahwa ia beserta warga lain yang tinggal di ibukota merasa sedih dan 'patah hati' melihat pemimpin negara, Kim Jong Un terlihat semakin kurus.

Kim Jong Un terlihat kurus di berbagai media nasional Korea Utara selama beberapa minggu terakhir, mengejutkan banyak ahli yang sedang meneliti Korea Utara. Sebelumnya, pemerintahan di Pyongyang belum menanggapi perubahan berat badan Kim Jong Un atau masalah kesehatannya, sehingga wawancara yang ditayangkan menunjukkan konfirmasi adanya perubahan penampilan yang dialami oleh Kim Jong Un.

Warga yang tidak disebutkan namanya mengataka ke KCTV, TV nasional Korea Utara, bahwa rakyat dan dirinya sangat patah hati ketika melihat Sekretaris Jenderal (Kim Jong Un) terlihat kurus, ia mengaku penampilan baru itu membuat mereka menangis.

Masih belum jelas siapa subjek wawancara tersebut dan mengapa ia yang ditunjuk serta apakah opininya merepresentasikan mayoritas warga Pyongyang. Namun segmen wawancara itu pasti sudah disetujui oleh pemerintah, dimana semua media harus melewati badan sensor pemerintah terlebih dahulu.

Tetapi, cuplikan wawancara ini belum ditayangkan ulang lagi, sehingga kemungkinan bahwa wawancara ini secara tidak sengaja disiarkan cukup dipercaya, mengingat Korea Utara sering menyiarkan ulang berita dibanding membuat program-program tayangan langsung.

Kesehatan Kim Jong Un adalah rahasia yang sangat dijaga di Korea Utara, dimana para pemimpinnya dikatakan selalu paranoid terhadap kemungkinan adanya invasi atau perubahan rezim. Secara teknis, Korea Utara masih dalam keadaan perang dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Kim Jong Un dan keluarganya dianggap sebagai dewa modern oleh masyarakat Korea Utara melalui siaran-siaran media nasional dan citranya dibentuk sedemikian rupa oleh ahli propaganda Pyongyang. Dikabarkan bahwa siapapun yang membahas rumor mengenai kesehatannya akan menghadapi masalah.

Walaupun jarang, media Korea Utara pernah membahas kesehatan Kim Jong Un dahulu. Kim pernah dilaporkan mengalami 'ketidaknyamanan' saat ia tidak tampil di hadapan publik pada tahun 2014.

Ketika pendahulu dan ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il meninggal karena serangan jantung pada tahun 2011, media negara menyebutkan bahwa ia meninggal karena terlalu bekerja keras dari dedikasinya terhadap rakyat. (dd)